PKM: PEMBERDAYAAN DIGITAL MARKETING DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE PADA UMKM DI DESA CIHIDEUNG UDIK

Abstract

Abstrak: Pemasaran digital juga mempunyai nilai efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemasaran yang menggunakan metode tradisional. UMKM di desa Cihideung Udik, melalui wawancara yang dilakukan masih dominan menggunakan pemasaran yang bersifat tradisional. Meskipun desa Cihideung Udik merupakan desa kecil, seharusnya dapat menyerap perkembangan teknologi informasi khususnya pada bidang pemasaran secara digital karena tidak terlalu jauh dari kota besar seperti Kota Bogor. Pengabdi tertarik untuk melakukan pembimbingan dan pelatihan terkait pemasaran digital di Cihideung Udik. Metode yang dipakai dalam pengabdian ini adalah metode terstruktur, sehingga setiap kegiatan dalam pengabdian ini diikuti oleh para mitra sampai selesai. Solusi pengabdian yang ditempuh terbagi atas dua (2) bagian, pertama penguatan pengetahuan informasi pada pemasaran digital, dilanjutkan dengan pengayaan informasi berkelanjutan dalam pemanfaatan pemasaran digital. Hasil yang diharapkan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan para mitra dan cara mengoptimalkan pemasaran digital tercermin dari hasil pretest dengan nilai rata -rata 63 dan ketercapaian pengabdian dengan nilai rata-rata posttest 75. Akhir pelaksanaan pengabdian didapatkan bahwa literasi digital mitra meningkat terlihat dari rata-rata posttest dan mitra berkomitmen untuk mengadopsi digital marketing pada produk UMKM.

Kata Kunci: pemasaran digital; metode terstruktur; umkm

Abstract:  The efficacy of digital marketing is greater than that of traditional marketing. Based on interviews, UMKM continues to dominate in the village of Cihideung Udik using traditional marketing. Even though Cihideung Udik is a small village, it should be able to assimilate the development of information technology, particularly in digital marketing, because it is not too far from a large city like Bogor City. In Cihideung Udik, servants are interested in providing guidance and training regarding digital marketing. The method used in this dedication is a structured method, so that the companions must carry out each activity until completion. The dedicated solution is divided into two (2) parts: the first is the fortification of informational knowledge on digital marketing, and the second is the ongoing enrichment of information on the application of digital marketing. As demonstrated by the pre-test average of 63 and the post-test average of 75, the expected outcome of this commitment is an increase in the partners' comprehension and knowledge of how to optimize digital marketing. The conclusion drawn from the execution of this service initiative indicates a notable increase in the digital literacy of our partnering individuals. This augmentation is substantiated by the observed improvement in average post-test scores. Furthermore, our collaborators have exhibited a resolute commitment to the incorporation of digital marketing practices in the promotion of products associated with micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs).

Keywords: digital marketing; structured mode; Small and Medium Enterprise