TERAPI SENI RUPA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI HOMESCOOLING BUEMILY

Abstract

Homeschooling Buemily memiliki 8 siswa berkebutuhan khusus dengan masalah neurologis yang berbeda-beda. Memiliki 7 guru yang berpengalaman sebagai terapis ABK namun tidak memiliki tutor yang ahli seni rupa. Mitra menyadari bahwa terapi seni rupa sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, namun sulit menemukan tutor yang ahli, karena merupakan bidang ilmu seni yang berkorelasi dengan ilmu psikologi, dimana proses terapinya memerlukan kerjasama yang sustainability. Pengabdi berkerjasama untuk melakukan terapi seni rupa terhadap siswa-siswa ABK mitra, sebagai upaya peningkatan kemampuan kognitif yang dalam pelaksanaannya dilakukan 12 kali pertemuan dengan model kelas komunitas dan metode berbeda dan bertahap pada tiap anak, sesuai dengan jenis kebutuhan pencapaian kemampuan anak yang dapat diamati. Selama proses pelaksanaannya terdapat pencapaian signifikan pada aspek kognitif, seperti bertambahnya durasi konsentrasi anak, berkembangnya cara membangun konsep dan tema pada karya, mulai memahami bentuk korelasinya terhadap aspek verbal, berkurangnya hiperaktif pada anak dan munculnya rasa percaya diri serta kepuasan terhadap pencapaian hasil karyanya.