TEKNIK NEGOSIASI DALAM MEMBENTUK LKS BIPARTIT UNTUK MENJALIN KOMUNIKASI ANTARA PEKERJA DAN PENGUSAHA
Abstract
Abstrak: Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan berdasarkan permintaan dari salah satu Serikat Pekerja (SP) Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kereta Api untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dengan adanya struktur formal yang mengatur dialog antara pekerja dan manajemen. Salah satu alat yang efektif untuk tujuan ini adalah Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit yang pada dasarnya berfungsi sebagai forum resmi untuk dialog dan negosiasi antara serikat pekerja dan pihak manajemen, guna mencapai kesepakatan mengenai berbagai isu ketenagakerjaan. Masalah utama yang dihadapi Perusahaan BUMN ini adalah belum memiliki LKS Bipartit sehingga, tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mendampingi SP Perusahaan BUMN Kereta Api dalam merancang dan membentuk LKS Bipartit. Metode yang digunakan adalah workshop untuk memulai proses pembentukan LKS Bipartit, dengan peserta sebanyak 30 anggota serikat pekerja pada bulan Juli 2024, di Surakarta. Hasil kegiatan PKM ini adalah langkah awal pembentukan LKS Bipartit yang sesuai dengan ketentuan hukum dan kebutuhan organisasi, dimana peserta juga mendapatkan pembekalan berupa teknik negosiasi agar dapat mengajukan rancangan LKS Bipartit ini pada pihak manajemen perusahaan. Selanjutnya, peserta mendapatkan peningkatan pemahaman dan kapasitas sebagai anggota serikat pekerja serta manajemen dalam implementasi LKS Bipartit sebagai sarana dialog yang produktif.
Kata Kunci: Teknik Negosiasi; LKS Bipartit; Serikat Pekerja; Hubungan Industrial.
Abstract: This Community Service (PKM) was carried out based on a request from one of Labour Unions (SP) of the State-Owned Railway Company (BUMN) to create harmonious industrial relations, by building a formal structure that regulates dialogue between workers and management. One effective tool for this purpose is the Cooperation Institution (LKS) Bipartite which basically functions as an official forum for dialogue and negotiation between the labour union and management, in order to reach agreement on various employment issues. The main problem faced by this BUMN Company is that it does not yet have a LKS Bipartite. Thus, the purpose of this PKM is to assist the SP of the BUMN Company in creating an LKS Bipartite. The method used is a workshop to start the process, with 30 labour union members participating in July 2024, in Surakarta. The result of this PKM is the design of a LKS Bipartite structure that is in accordance with legal provisions and organizational needs, in accordance with negotiation techniques to submit this LKS Bipartite design to management. Furthermore, participants gain increased understanding and capacity as a labour union members and management in implementing the LKS Bipartite as a means of productive dialogue.
Keywords: Negotiation Techniques, Cooperation Institution (LKS) Bipartite; Labour Union (SP); Industrial Relation.Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
------------------------------------------------------------------------
Indexed By
Prosiding Senpedia
Email: [email protected]
Print-ISSN : 2986-187X | E-ISSN : 2963-9646