REBRANDING PRODUK PECAK BANDENG SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS LENTENG AGUNG DI DAPUR INOVASI 48 LENTENG AGUNG JAKARTA SELATAN

Syahyuni Srimayasandy, M Ridwan, Putri Surya Cempaka, Yayah Nurasiah

Abstract


Abstrak: UMKM masa kini mulai mengadopsi teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya. UMKM memanfaatkan berbagai platform digital seperti website, media sosial, marketplace, dan aplikasi untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan efektivitas bisnisnya.Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2021, terdapat sekitar 13 juta UMKM di Indonesia yang telah memiliki platform digital. Hal ini masih perlu didorong agar semain banyak UMKM yang melek digital dan pada akhirnya dapat menjadi peluang bagi perputaran ekonomi di Indonesia. Dengan demikian, media sosial UMKM perlu dihidupkan dengan konsistensi pembuatan konten. pengelolaan sosial media pengusaha cenderung memposting konten tanpa menentukan target pasar tertentu. Produksi konten tentu membutuhkan keterampilan produksi media yang seringkali tidak dimiliki oleh para pengusaha. Besarnya jumlah pengusaha yang ada di Jagakarsa, Jakarta Selatan dapat menjadi peluang bagi kecamatan ini untuk berdaya secara ekonomi. Melalui Ekonomi digital, akan banyak usaha-usaha di Jagakarsa yang mampu memasarkan produknya secara luas, bahkan menjadikan produknya sebagai oleh-oleh khas Betawi. Oleh karena itu, dibutuhkan kelompok penggerak yang mampu untuk membagikan pengalaman bagi pengusaha lainnya.

Kata Kunci: Rebranding, Oleh-Oleh, Lenteng Agung, Kuliner, Pecak

Abstract:  Today's MSMEs are starting to adopt digital technology in running their business. MSMEs utilize various digital platforms such as websites, social media, marketplaces, and applications to increase the accessibility, efficiency, and effectiveness of their business. According to data from the Ministry of Communication and Information in 2021, there are around 13 million MSMEs in Indonesia that already have digital platforms. This still needs to be encouraged so that more MSMEs become digitally literate and in the end, this can become an opportunity for economic turnaround in Indonesia. Thus, MSME social media needs to be revived with consistent content creation. Social media management entrepreneurs post content without determining a specific target market. Content production certainly requires media production skills that entrepreneurs often don't have. The many entrepreneurs in Jagakarsa, South Jakarta could be an opportunity for this sub-district to become economically empowered. Through the digital economy, many businesses in Jagakarsa can market their products widely, even making their products into typical Betawi souvenirs. Therefore, a driving group is needed that can share experiences with other entrepreneurs.

Keywords: Rebranding, Souvenirs, Lenteng Agung

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


------------------------------------------------------------------------

Indexed By

 

 

Prosiding Senpedia

Email: [email protected]

Print-ISSN : 2986-187X | E-ISSN : 2963-9646